Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di
Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi ketiga
tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada
lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki
Indonesia karena keindahan pemandangannya.
Gunung Baru adalah
anaknya Gunung Rinajni (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah
berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini
terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah
sebelumnya meletus pula tahun 2004.[2][3] Jika
letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah
memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai)
Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak.[4] Sebelumnya,
Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus
pembentukannya), 1966, dan 1994. ( sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Rinjani )
Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi NTB, Ir Heryadi Rachmat di Mataram, Sabtu malam
mengatakan, letusan pertama terjadi sekitar pukul 15.50 Wita disusul letusan
kedua dan ketiga lima menit kemudian.
Ia mengatakan, semburan abu tipis hasil letusan Gunung Barujari tersebut mengarah ke Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara yang lokasinya berdekatan dengan gunung api.
"Menurut laporan dari geologis kami, Kusnadi, yang mendampingi tim dari Badan Geologi Bandung dipimpin ahli gunung api Igan Supriatman akan memindahkan `seismograf` atau alat pencatat gempa dari pemantauan gunung api ke pelawangan (pintu masuk kawasan peristiwa)," katanya.
Menurut Heryadi, di sekitar pelawangan turun abu tipis. Tim ahli gunung api berencana menginap di pelawangan sedangkan pengecekan akan dilakukan esok Minggu (3/5).
"Karena mereka tiba di pelawangan sudah sore, maka pusat letusan belum diketahui secara pasti," ujarnya.
Letusan Gunung Barujari tersebut belum membahayakan, namun warga sekitar diharapkan tetap waspada.
Gunung Barujari pada September 2004 meletus dan menyemburkan lava dan abu, namun tidak sampai menelan korban jiwa.
Photo jalur dan puncak Gunung Baru Jari Rinajni
0 komentar:
Posting Komentar