Gili Sunut terletak
jauh dari pusat kota, sangat tersembunyi di Lombok Timur bagian selatan.
Jaraknya jika berkendara membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari pusat kota
mataram. Jika menggunakan jasa angkutan umum,kita hanya bisa mentok sampai
kecamatan Selong,itupun sulit mencari angkutannya biasanya angkutannyadari
bandara saja. Untuk mencapai Gili Sunut, lebih baik menyewa mobil atau motor. .
Sedangkan jika dari Bandara Internasional Lombok membutuhkan waktu 1,5 jam
perjalanan Gili Sunut sebenarnya tidak jauh dari Tanjung Ringgit, Tanjung Bloam dan Pantai Tangsi.
Rute jalan
menuju Gili Sunut memang cukup sulit. Rutenya sama sepert rute menuju Tanjung
Ringgit, Tanjung Bloam maupun Pantai Tangsi (Pink Beach), bedanya hanya di
pertigaan terakhir (di hutan). Rute lengkapnya seperti ini :
MATARAM – Kediri – Puyung – PRAYA – Mujur – Ganti – Sukaraja
– Jerowaru – Pemongkong – Gili Sunut.
Dari Mataram, arahkan kendaraan Anda menuju Praya. Dari
Praya, teruskan perjalanan ke arah timur (Keruak/Tanjung Luar) hingga tiba di
sebuah pertigaan dengan rambu-rambu di Desa Sukaraja, tak jauh dari SPBU (SPBU
kedua setelah Praya).
Nah, keunikan Gili Sunut adalah karena untuk mencapainya kita
tidak perlu menyeberang memakai sampan atau perahu. Antara Gili Sunut dan pulau
Lombok hanya dipisahkan oleh sebuah selat dangkal yang akan berubah menjadi
jalanan pasir saat air laut surut. Pada saat pasang, tinggi air laut hanya
sebatas paha orang dewasa. Air laut akan surut dari pagi hingga siang menjelang
sore dan kembali pasang pada malam haru. Jadi, Anda sebaiknya berkunjung ke
Gili Sunut di pagi hari agar dapat menyeberang menuju pulau kecil ini dengan
mudah.
Fasilitas Publik:
Tak banyak fasilitas yang tersedia masih sangat minim. Bahkan jalanannya saja masih belum memadai, bahkan kondisi jalan 2 km mendekati lokasi masih berupa tanah. Ditambah lagi letaknya yang cukup jauh. Butuh perjuangan dan tenaga ekstra untuk berhasil menaklukkan medan sepanjang perjalanan menuju Gili sunut. Akses penunjuk jalannnya pun masih sangat jarang, maka sering-seringlah bertanya kepada warga setempat agar tidak tersesat.
Tak banyak fasilitas yang tersedia masih sangat minim. Bahkan jalanannya saja masih belum memadai, bahkan kondisi jalan 2 km mendekati lokasi masih berupa tanah. Ditambah lagi letaknya yang cukup jauh. Butuh perjuangan dan tenaga ekstra untuk berhasil menaklukkan medan sepanjang perjalanan menuju Gili sunut. Akses penunjuk jalannnya pun masih sangat jarang, maka sering-seringlah bertanya kepada warga setempat agar tidak tersesat.
0 komentar:
Posting Komentar